PARTNER SEX

Elo sama gue, asing satu sama lain walupun punya kromosom yang sama. Sama-sama menjadi budak hormon, baik tubuh dan jiwa dalam perjuangannya mencari kesenangan dan kebebasan. Kita juga menjalani kebiasaan primitif yang sudah ada sejak dulu kala : proses kenalan, lebih mengenal, dan jauh lebih kenal lagi, kita sama-sama mencoba untuk masuk lebih jauh…..mengarungi samudra yang tak dikenal.

Buat elo sama gue, seks bukan soal menang kalah, seks juga bukanlah suatu job description. Soal seks ini kita sepakat dan suka sama suka.

Latar belakang kita, membentuk kesendirian kita dengan keunikannya masing-masing. Adat istiadat, bahasa dan suku hanyalah bentuk keragaman yang tidak esensial. Kita sepaham hal-hal seperti itu hanyalah pulau-pulau kecil di lautan samudra.

Suku bukan untuk dipersaingkan, bukan pula untuk didefinisikan. Disini kita sepaham juga rupanya….tetapi…..Tetapi itu hanya buat kita berdua yang mau mencoba mengarungi samudra asing itu.

Gue sama elo sama-sama menolak pemikiran yang sempit. Kita dapat saling memberi dan saling mengisi satu sama lain, seperti pasangan batu kali dan semen (tambah sedikit kerikil + air + pasir) menjadi pilar suatu bangunan. Dalam hal ini kita sepakat dan punya visi yang sama untuk membangun tempat perteduhan tak dikenal.

Buat elo sama gue, suku bukan untuk dipersaingkan, seks bukan pula untuk didefinisikan, hal-hal seperti itu kita percaya sebagai sesuatu yang punya kebenarannya masing-masing sebagai tanda keberadaan diri bagi setiap orang.

Elo sama gue mungkin memang cocok….

Di pemilihan langsung yang lalu kita berbeda dalam memilih presiden. Dalam hal ini kita punya dasar pemikiran yang berbeda, pilih partai yang berbeda, kebijakan-kebijakan yang berbeda, kita sama-sama saling bisa melihat kelemahan kandidat pilihan, kejelekan masing-masing capres bukan pilihan, bahkan saling menjelekkan pribadi kandidat presiden lain….gue bilang Hidup Mega!..elo bilang hidup XXXX…(ga mau gue tulis nama capres tsb disini). Picik kah kita?...tidak juga, itu relatif. Kenapa ada orang yang bertindak brutal karena sepotong roti atau karena uang receh? Sepotong roti dan uang receh begitu pentingkah?..ya bisa jadi, itu relatif!. Kita tidak sepakat.

Disini dan disitulah kita berbeda sekaligus menjadi sama dan sepakat tak jadi kemana-mana, tak mampu mengarung samudera tak dikenal; sama-sama budak nafsu, tubuh dan jiwa..Dengan dasar suka sama suka dan atas nama cinta…kita partner seks semata.

Ada haleluya sodara-sodara?....Disini tidak ada!


read with smile okeh... no offence....

Comments

Popular posts from this blog

Kesuksesan adalah: